Artikel kali ini adalah membahas tentang Lionfish yaitu salah satu jenis ikan yang hidup di laut dan sering dijumpai ketika kita diving. Berasal dari Samudra Pasifik dan Hindia biasa disebut oleh kebanyakan orang sebagai dragon fish, scorpion fish, tiger fish and turkey fish karena penampakannya yang mirip. Lionfish bisa hidup hingga 15 tahun, ukuran 30-38cm, termasuk dalam golongan karnivora memakan terumbu karang/ikan kecil/golongan crustacea dan kanibal jika sumber makanan mereka langka.

Ada sekitar 12 species (genus Pterois) dengan dua species lionfish seperti gambar dibawah ini yang sering dijumpai oleh para Scuba Diver Surabaya.

Black Lionfish
Photographer Unknown, Sumber : Internet

Red Lionfish
Photographer Deddy Winarsono, Sumber : Instagram @deddysw

Lionfish memiliki racun dan bisa menyengat melalui duri (vernomous spines) yang berada disirip perut seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini. Lionfish menggunakan racun sebagai mekanisme perlindungan diri dari predator. Ketika seorang penyelam melakukan kontak langsung maka akan tersengat duri pada sirip, racun akan menyebabkan mual, muntah, pusing, kesulitan bernapas dan sakit/pembengkakan pada area kulit yang tersengat hingga perdarahan kecil namun hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa atau luka serius pada penyelam akibat tersengat lionfish tetapi tetap perlu dilakukan tindakan respon pertolongan pertama dan evaluasi medis secara profesional.



Ketika kita diving siang hari biasanya lionfish bisa ditemukan didekat karang atau bersembunyi di dalam celah karang dan lebih mudah ditemui berdiam di atas pasir pada penyelaman malam hari (night dive). Tergolong ikan yang jinak (tidak menyerang) dan mudah didekati oleh scuba diver hingga beberapa centimeter untuk diambil foto secara close up. Oleh karena itu untuk perlindungan diri dari lionfish sebaiknya tidak memegang ikan ini, menggunakan gloves dan long wetsuit terutama pada penyelaman malam hari (night dive). Hand signal ketika diving untuk menunjukan ikan ini kepada penyelam lain seperti pada gambar dibawah ini :

Hand Signal Lionfish

Predator utama lionfish adalah belut (eel), ikan besar (kerapu/grouper, baby shark, octopus) dan manusia untuk dimakan. Lionfish sering dikumpulkan dan dijual sebagai hewan peliharaan karena bentuknya yang unik dan warnanya yang bagus sangat cocok sebagai ikan hias aquarium air laut. Lionfish adalah makhluk soliter yang menempati dan mempertahankan wilayah mereka. Kadang-kadang mereka membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari satu pejantan dan berapa betina. Tingkat reproduksi lionfish betina sangat tinggi, 30.000 telur setiap 7 hari. Telur yang dibuahi menetas setelah 2 hari. Ditambah keistimewaan bisa hidup di suhu hingga 10 derajat celcius maka jika lionfish menempati habitat baru dapat melebihi jumlah spesies asli dan dalam waktu sekejap menjadi hama.

Di beberapa negara (seperti U.S dan Caribbean) bahkan telah menetapkan lionfish sebagai species yang populasinya wajib dikendalikan karena ikan ini memakan terumbu karang sehingga populasi lionfish yang tidak terkendali bisa menyebabkan kerusakan lingkungan bawah air. Biarpun beracun ikan ini juga bisa dikonsumsi oleh manusia sehingga banyak kampanye memakan ikan ini untuk bagian dari proses pengendalian populasi lionfish.

Champaign Flyer Eat Lionfish - Sumber : Internet

#BeDiver
Twitter Follow us @ScubaSby
Facebook Page Belajar Diving Surabaya 
Invite Us Pin BB 2A57D6F7

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel scubadivingsurabaya.com secara gratis melalui email :