Siapa saja dapat belajar diving, bagi penyelam pemula disiplin terhadap beberapa hal yang mendasar tidak boleh dianggap remeh. Bagi banyak orang, SCUBA (akronim dari Self Contained Underwater Breathing Aparatus) dianggap sebagai aktifitas yang sangat beresiko bahkan mereka mengartikan sebagai aktifitas yang sangat berbahaya. Berikut ini 5 kesalahan yang sering terjadi pada penyelam pemula dan dapat beresiko tinggi mengganggu aktifitas penyelaman.

1. Kurang menguasai Buoyancy (daya apung)

Kurang menguasai Buoyancy adalah salah satu kesalahan yang sering terjadi pada kebanyakan penyelam scuba pemula. Kontrol bouyancy adalah salah satu keterampilan yang dapat dikuasai dengan banyak latihan dan membutuhkan banyak waktu. Kontrol bouyancy yang buruk dapat menyebabkan kerusakan kehidupan laut seperti menginjak-injak terumbu karang, mengganggu penyelam lain seperti tidak sengaja menendang wajah penyelam lain, dan juga dapat beresiko terjadi luka pada diri sendiri jika Anda naik kepermukaan terlalu cepat.


2. Kehabisan Suplai Udara Saat Penyelaman

Kehabisan suplai udara adalah kesalahan yang tidak boleh sampai terjadi, karena dapat menimbulkan ancaman terbesar yaitu kematian. Penyelam scuba sangat diharuskan untuk tetap memantau alat pengukur (console) dan lama waktu yang telah dihabiskan dalam penyelaman. Namun biasanya penyelam pemula lupa mengecek console tersebut, cara lainya adalah dengan selalu memeriksa data statistik penyelaman sehingga akan tampak kebiasaan dari konsumsi udara penyelaman. Tip lain yang sangat membantu adalah menulis akronim DATA di tangan Anda, yang akan mengingatkan Anda untuk memeriksa:
DEPTH (kedalaman) AIR (udara) TIME (waktu) dan AREA (area). Nikmati pemandangan keindahan dunia bawah air, tapi jangan sampai lengah untuk tetap disiplin memperhatikan DATA.

3. Jauh Dari Mitra Menyelam (Buddy)

Ada alasan kuat yang mendasari buddy system selalu dipatuhi oleh penyelam SCUBA. Menjadi penyelam scuba sama dengan anda memutuskan untuk terlibat dalam kegiatan yang memiliki potensi mengancam jiwa anda. Buddy System adalah salah satu sistem pengaman keselamatan hidup Anda ketika menjelajahi dikedalaman dunia bawah air. Menjaga komunikasi dengan buddy adalah kunci keamanan dan keselamatan ketika diving sekaligus sebagai ekstra mata untuk membantu memperhatikan lingkungan sekitar. Buddy juga dapat berfungsi sebagai udara cadangan jika suatu saat diperlukan pada kondisi-kondisi tertentu. Jangan membuat kesalahan besar dengan jauh dan tidak berkomunikasi dengan mitra menyelam.


4. Kesadaran

Kesadaran memiliki sikap positif dan minat dalam belajar diving adalah salah satu cara terbaik untuk membuat Anda dan semua orang mendapatkan pengalaman yang menyenangkan di dunia diving. Tidak peduli berapa banyak pengalaman penyelaman yang pernah dilakukan, tetap perhatikan penjelasan dari dive master yang memimpin penyelaman. Memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga keselamatan sendiri, dan tidak membahayakan keselamatan penyelam lainnya.

5. Kehilangan Peralatan Penyelaman

Aktifitas menyelam sangat bergantung dengan peralatan selam yang digunakan, sehingga perlu dipastikan menyelam menggunakan peralatan dengan kondisi yang baik. Tentu saja Scuba Diving dapat menjadi hobi yang mahal dengan memiliki semua peralatan tersebut. Namun tidak ada salahnya jika memutuskan untuk menyewa di lokasi dive spot. Baik memiliki scuba gear sendiri maupun menyewa scuba gear di lokasi dive spot tetap diperlukan ketelitian tinggi untuk mengecek apakah scuba gear telah terpasang dengan benar dan berfungsi dengan baik.

Jika anda telah memutuskan untuk menjadi seorang scuba diver pastikan untuk ikut program sertifikasi diving terlebih dahulu sebelum langsung mencoba menyelam di laut. Jika anda masih belum yakin akan kemampuan berenang yang anda kuasai maka pastikan untuk ikut program belajar diving terlebih dahulu.


Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel scubadivingsurabaya.com secara gratis melalui email :